Rabu, 25 Januari 2012

Love Story from Indonesia :: I Promise ,,

……Karena setiap detik adalah kenangan indah saat kita bersamanya….

Kisah ini adalah kisah cinta seorang pemuda yang mencintai seorang gadis yang mengidap penyakit mematikan. mereka berdua menjalani kisah cinta mereka tanpa adanya rasa takut dari penyakit yang di derita si gadis. Sang pemuda tahu bahwa suatu saat usia si gadis akan berakhir, dan memang usianya tidak panjang. Tapi sang pemuda bertekad ingin menemani setiap detik – detik perjalan hidup si gadis dengan penuh kenangan yang bahagia, dan dia ingin suatu saat kenangan tersebut akan selalu dikenang selamanya . . . . . . .

Adalah Ezril Aditya Rahman seorang mahasiswa fakultas hukum sebuah universitas terkemuka di Jakarta, anak bontot dari dua bersaudara, ayahnya adalah seorang PNS yang mengabdi di wilayah kota Palembang, sedangkan ibunya adalah seorang guru SMU di daerah Palembang , kakaknya adalah seorang perempuan yang sudah berkeluarga dan ikut tinggal bersama sang suami masih dalam wilayah yang sama. Meski Ezril kehidupannya boleh dikatakan lebih dari cukup namun Ezril terbiasa melakukan sesuatu hal dengan usaha sendiri. Setelah lulus SMA , dia melanjutkan study nya di Universitas di Jakarta,. Di Jakarta dia ingin belajar mandiri dan ingin menggapai cita cita membanggakan orang tuanya.

Kisah cinta ini dimulai ketika Ezril secara tak sengaja menghadiri seminar serta bedah buku di kampusnya mengenai pembelajaran sistem ekonomi terpadu.. Memang seminar tersebut yang mengadakan adalah Fakultas Ekonomi, namun apa salahnya mahasiswa hukum ikut dalam seminar tersebut.. Saat pembawa acara membuka acara seminar dan bedah buku,, sepasang mata Ezril tertuju pada wajah sang pembawa acara, Ezril terpesona melihat aura yang terpancar dari pembawa acara tersebut. Dyah Pramesthi Ayuningtyas.. Indah sekali nama pembawa acara tersebut, seorang mahasiswi yang memiliki tutur bahasa yang indah,serta didukung parasnya juga menawan, sempurna sekali,, itulah kesan yang pertama tertangkap ketika mata Ezril menatap wajah Ayu.. Oh Tuhan bisakah aku memiliknya ?? Namun jika Engkau berkehendak , apakah ada yang tak mungkin?? Kata Ezril dalam hatinya.. Setelah acara seminar tersebut selesai, pikiran serta ingatan Ezril tertuju pada sosok wanita yang menjadi pembawa acara tersebut. Lalu timbulah keberanian Ezril untuk bertanya secara mendetail,, Siapa gerangan dirinya ?

Esok paginya, keberanian Ezril untuk mencari tahu lebih mendalam tentang Ayu pun semakin tak terbendung. Dia bertanya ke teman-teman yang ia kenal di fakultas ekonomi, Siapa sih Ayu itu, Apa dia sudah punya pacar, atau berapa sih nomor HP nya??? Selama dua hari Ezril tidak mendapatkan hasil yang ia inginkan, Teman- temannya yang ia tanyakan mengenai kepribadian Ayu, mereka mengaku tidak mengenal secara mendetail tentang kepribadian Ayu, Kata teman-teman,, Ayu memang pintar tapi ia terkadang “anak rumahan” jika pulang ke rumah selalu di jemput sama supir pribadinya dan tidak keluar rumah lagi, maklum Ayu adalah anak terakhir dari tiga bersaudara. Kedua kakaknya laki-laki semua. Kedua Kakaknya tersebut sekarang sudah menjadi Anggota Kepolisian, Ayahnya seorang Pensiunan Pegawai Pajak di Jakarta, dan Ibunya adalah seorang pengelola bisnis tanaman hias yang cukup ternama di kota Jakarta. Namun ada info yang melegakan hati Ezril, bahwa ternyata Ayu masih Jomblo dan belum terikat ikatan dengan seorang pria..Itulah sebagian info yang Ezril terima dari teman-teman Ayu. Lalu apakah ada yang tahu no HP nya Ayu? “ Waduh,, aku harus cepat-cepat mendapatkan No Hpnya Ayu Nih, sebelum ada Pria lain yang mendekat,, hahaahaha “ kata Ezril yang langsung dijawab oleh Sekar ( temanya Ayu sewaktu SMA ) “ Eh Jangan salah Lu Zril, Ayu banyak yang suka loh, cuma dia tidak ingin berpacaran seperti gadis yang lain, dia hanya ingin mencintai seorang pria yang tulus mencintainya dan setia kepadanya ,, waktu SMA juga banyak cowok cowok yang nembak dia, tapi ditolak semua,, Lu kepengin nyoba Zril.. hah !!“
“ Wah,, kata-kata lu bikin aku ciut nyali Kar,, Ya sudahlah semoga rasa penasaranku ini bisa mempertemukan aku dan Ayu meskipun hanya dalam mimpi saja “ kata Ezril yang disambut gelak canda tawa teman-temannya..

Hari terus berganti laksana angin yang selalu bertiup dari arah yang berbeda. Hari-hari kuliah dilalui Ezril seperti biasa, belajar kuliah, pulang ke kost, selesaikan tugas, hang out bareng teman dan kegiatan yang lain. Keinginan untuk memiliki hati Ayu sang pujaan hatinya pun semakin menipis karena melihat peluang yang ada juga membuat ciut nyali Ezril.. Akan tetapi diam diam Ezril selalu mampir ke auditorium universitas jika ada acara yang diadakan fakultas ekonomi, karena dia tahu setiap acara tersebut Ayu yang jadi MC nya. Ezril selalu melihat gaya bicara Ayu, memandang secara lebih dalam, larut kedalam setiap ucapannya Ayu “Oowh Indah ,, benar-benar indah,, Biarlah aku menjadi pengagumnya saja, tak apalah “. Mungkin kepasrahan sudah nampak di hati Ezril, sehingga dia tak terlalu menggebu lagi ingin memiliki Pribadi Ayu.. “ Ya…. Sudahlah…”

Suatu hari Ezril menjenguk teman kuliahnya yang dirawat Di Rumah Sakit karena Sakit Demam Berdarah. Memang pada saat itu sedang musim demam berdarah. Membahayakan sekali jika kita tidak bisa merawat lingkungan tempat tinggal kita.. Setelah selesai menjenguk , tiba tiba Ezril dikejutkan dengan gerakan para perawat dan dokter rumah sakit tsb sedang membawa pasien yang jatuh akibat kecelakaan,. “ maaf.. minggir mas,, permisi mbak..” begitulah para perawat bicara..
Sejenak Ezril melihat siapa pasien yang terkena kecelakaan tersebut,, Sepintas kok wajahnya mirip Ayu yah? Kata ezril dalam hati . Diam diam ezril mengikuti kemana langkah para perawat membawa pasien tersebut.. Setelah pasien dimasukan kedalam ruang ICU, Ezril bertanya kepada perawat “ Maaf mbak menggangu,saya mau tanya siapa pasien yang di bawa keruang ICU tersebut sepertinya saya mengenalnya..” sang perawatpun menjawab “ Dia anak bungsu dari Bpk. Soedarmanto Koesardjono, mantan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Pusat , Dia terjatuh dari sepeda motor dalam perjalanan pulang dari kuliahnya.. kalo tidak salah namanya Dyah Pramesthi Ayuningtyas..” Sketika itu juga terperanjatlah Ezril, apa yang terjadi dengan pujaan hatiku? Ya Tuhan, Berilah Ayu kekuatan untuk sembuh, semoga nyawanya bisa terselamatkan.. Aamiin..” tak lama kemudian terdengar suara pintu terbuka dan sang dokter pun menganalisa hasil pemeriksaannya, nampak disana ada Ayah dan Ibu Ayu, mereka segera menanyakan kondisi Ayu saat ini “ Dok. Bgmn kondisi anak kami? Masih bisa diselamatkan kan Dok ? Dok kami mohon.. “ kata Ibu Ayu. Dokter pun berbicara dengan nada halus dan harap harap cemas “ Begini Bu, Ayu mengalami pendarahan yang cukup serius, dia butuh darah yang sangat banyak. Apakah ada kakak atau saudara Ayu disini ?” “ Maaf dok, kakak kakak Ayu sedang dinas diluar kota, jika butuh darah silahkan ambil darah saya saja “ Kata Ayah Ayu,, “ maaf Bapak, kami butuh darah yang banyak sedangkan kondisi Bapak saat ini tidak memungkinkan untuk kami ambil darahnya, nanti saya akan coba menghubungi suster untuk menyediakan darah sebanyak mungkin ”kata dokter sembari meninggalkan kedua orang tuanya Ayu di depan ruang ICU . Tanpa sengaja Ezril pun tahu pembicaraan dokter dengan kedua orang tua Ayu,.
. “ maaf Pak, Bu. Saya Ezril teman kuliahnya Ayu, saya dengar Ayu kecelakaan apa benar?. Maaf apabila pertanyaan saya ini membuat resah Ibu dan Bapak ..”..Benar Nak, Ayu tadi mencoba berangkat kuliah naik motor,biasanya dia selalu kami antar pakai mobil , mungkin dia belum mahir mengendarai motor, dia kecelakaan dan dia sekarang di ruang ICU, butuh pasokan darah, dokter dan suster di rumah sakit ini sedang berusaha menyediakan darah sebanyak banyaknya” ..” kalo boleh tahu apa golongan darahnya Ayu Pak?” kata Ezril.. “ Golongan darahnya A “, tanpa diduga tenyata Ezril memiliki golongan yang sama dengan Ayu, maka segeralah Ezril memberikan sumbangan darahnya kepada Ayu,, Ezril juga mencoba menghubungi teman-teman kampusnya yang memiliki golongan darah yang sama dengan Ayu.. Maka selang beberapa menit kemudian berkumpulah teman teman Ayu, mereka juga kaget pas diberitahu bahwa Ayu kecelakaan..

Setelah melewati jam jam masa kritis, Dokter pun nampaknya sudah lega karena nyawa Ayu bisa tertolong. Dan keadaan pun mulai normal kembali, sang dokter berpesan kepada orang tua Ayu, bahwa Ayu mengalami kelainan di bagian otaknya,. Ya kanker Otak.. sehingga Ayu sering tak tersadar dan tubuhnya jatuh lemas. Dokter pun berpesan agar Ayu dijaga jangan terlalu kecapaian.. Ayu pun di vonis tidak berumur lama.. Hal ini membuat shock kedua orang tua Ayu.. sungguh malang nasibnya Ayu , sekarang dia koma. Di dalam masa masa koma Ezril Tak henti hentinya menemani kedua orang tua ayu, dan itulah yang menarik simpati dari kedua orang tua Ayu.

Setelah beberapa bulan kemudian . kuasa Tuhan pun berperan,Ayu sudah siuman, dan kondisinya telah pulih kembali..ingatannya pun sudah mulai pulih kembali.. dan akhirnya setelah kondisi Ayu benar benar fit,.Ayu diperbolehkan pulang kerumah. Dan sesampainya di rumah, Ayu pun mulai beraktivitas seperti semula. Dilain Keadaaan Di kampus banyak yang membicarakan Ezril,, Ezril yang rela berkorban menemani orang tua Ayu, pada saat Ayu tak sadar dan di rawat di rumah sakit..Ezril yang Lugu Dan pemalu tetapi dia sudah berperan besar dalam proses penyembuhan Ayu.
Ayu pun mulai penasaran siapa sosok Ezril, yang banyak dibicarakan oleh teman kuliahnya itu.. Ayu pun menanyakan perihal tersebut kepada ibunya, dan ibunya pun lupa menerangkan bahwa pada saat Ayu dalam kondisi tidak sadar karena kecelakaan, Ada teman kuliahnya Ayu yang namanya Ezril setia sekali menemani Ibu dan bapak di Rumah sakit. Menunggu perkembangan kondisi Ayu.. “ Tapi kok Ayu tidak mengenalnya ya ? “ siapa ya Ezril itu ?” kata Ayu .

Setelah kembali beraktivitas kuliah, Ayu mulai penasaran dan berusaha mencari siapa Ezril,. Kata teman teman, Ezril sering pergi ke kantin sebelah kampus jika jam istirahat. Maka segeralah Ayu menghampiri Ezril.. Di kantin,,Ketika sedang makan, Ezril kaget dan grogi sekali melihat Ayu mulai berjalan dari pintu kantin menuju tempat duduknya, dan mulai mengajak ngobrol Ezril.. “ Selamat Siang, maaf saya Ayu… Dyah Pramesthi Ayuningtyas anak Fakultas Ekonomi” kata Ayu sembari menyodorkan tangan mengajak bersalaman,,
“ Saya.. Ezril… Ezril Aditya Rahman.. Anak Fakultas hukum .. Ada apa yah?” Kata Ezril yang mulai grogi menanggapi percakapan dengan Ayu
“ Saya mau mengucapkan terima kasih atas pengorbanan mas Ezril, mas Ezril rela meluangkan sedikit waktunya menemani Ibu dan Ayah di rumah sakit sewaktu saya kecelakaan… terima kasih banyak mas.. dan kalau tidak menggangu saya ingin mengajak mas Ezril main ke rumah Ibu dan Bapak Ayu,, mereka berdua juga ingin mengucapkan terima kasih pada mas Ezril,, dan semoga mas Ezril bisa mengabulkan keinginan saya ini.”
dengan terbengong bengong Ezril pun bingung mau menjawab apa?. Gadis yang dia puja, dia kagumi, dia idam idamkan sekarang berada di depannya dan mengajak dia untuk kerumah orang tuanya. . Oh Tuhan,, terima kasih… terima kasih.. ini adalah kehendakMu dan saya bersyukur atas apa yang terjadi hari ini..
“Hmmm.. baiklah Ayu, saya juga senang sekali bisa menolong Ayu, bisa membantu menemani Ibu dan Ayah Ayu sewaktu di rumah sakit,, Saya juga bersedia kok silaturahmi ke rumah Ayu ..“
“ Kalo tidak keberatan malam ini mas ezril bisa datang makan malam bersama Ayah dan Ibu, kebetulan malam ini kakak ku yang pertama pulang dari luar kota .. bersediakah mas?? “ kata ayu
“ baiklah saya pasti datang… pasti…” Ezril pun menyanggupinya

Dan acara makan malam pun berjalan sempurna, suasana yang akrab , suasana kekeluargaan pun menyelimuti mereka. Seringkali Tanpa sengaja kedua mata Ezril dan Ayu sering beradu pandang seakan akan mereka berbicara dari hati kehati. Meski dengan isyarat mata akan tetapi segala isi , curahan hati mereka berdua seakan terungkapkan.. Seiring berjalannya waktu Ezril dan Ayu pun menjalin ikatan kasih, mereka berdua semakin romantis memadu kasih layaknya sepasang kekasih yang lainnya,, hari hari mereka berdua selalu diisi dengan canda tawa, kata indah nan romantis, mereka selalu bersama di setiap kesempatan, seakan dunia hanya milik mereka berdua.. mereka membuat detik detik hidup mereka menjadi indah selalu penuh dengan kenangan cerita cinta berdua..

Kata kata puitis pun sering mengalir dari Ezril untuk Ayu..
“ Ayu … kamu bisa lari meninggalkan hari harimu tanpa aku, tapi bagaimana dengan aku yang tiap detikpun tak bisa lari dari bayanganmu.apalagi lari dari dirimu dan cintamu yang sebenarnya….”
“ Ayu…. setiap detiku , aku ingin menciptakan kenangan indah bersamamu, meski suatu saat kita terpisah , aku bisa mengenangmu di tiap tiap detik hariku…”
“ Ayu.. tahukah kamu bahwa setiap detik bersamamu jauh berharga dari tahun tahunku sebelumnya,,tahun tahunku sebelum aku mengenalmu, dan aku tak tahu akan dibawa kemanakah hari hariku ini tanpa sedetikpun bersamamu…”
“ Ayu.. aku sadar kamulah pengisi detik detik terindahku itu, detik detik hariku, detik detik tahunku.. kuingin menjalani kenangan indah itu bersamamu… Ya.. temanilah detik detik perjalanan hidupku.. ”

Hari hari Ezril dan Ayu mereka lalui bersama, tak pernah ada jarak yang membentengi mereka untuk bersama. Orang tua Ayu pun setuju dengan hubungan percintaannya dengan Ezril.. Sampai suatu saat orang tua Ayu memberi tahukan kepada Ezril bahwa Ayu mengidap suatu penyakit kanker otak.,dan dalam waktu dekat Ayu harus menjalani operasi kankernya tersebut,.. Hati Ezril tergoncang.. mengapa kisah cinta ini terasa sakit sekali, apakah ini sudah kehendak Yang Kuasa? Aku sudah berjanji kepada Ayu bahwa tiap detik ku mulai bermakna ketika aku bersamanya..aku sudah berjanji akan selalu bersama Ayu, Apapun yang terjadi nanti aku kan selalu didekat Ayu”

Dan di hari hari terakhir menjelang operasi. Ayu juga mulai tahu bahwa dirinya mengidap kanker dan peluang hidupnya semakin pendek.. Ayu mengajak Ezril kesuatu villa milik orang tuanya, dia ingin menghabiskan waktu waktu terakhirnya bersama Ezril, bercanda ria, mengingat detik detik kenangan bersama mereka berdua. Ezril jg bercerita bagaimana dia dulu secara diam diam memperhatikan Ayu berbicara,,mencoba mencari kesempatan untuk mengetahui profil dan data pribadi Ayu termasuk no Hp nya,, mereka bercanda tawa, sesekali air mata juga menyelingi tawa mereka , seakan akan mereka benar benar tak punya kekuatan lagi untuk merangkai tiap detik detik kenangan indah bersama.. Mereka berdua sudah jelas pasti terpisahkan. Dan Ini tinggal menunggu masalah waktu saja.

Ezril berkata kepada Ayu sambil mengusap rambut panjang sang gadis pujaan “ Sayang, betapa indah , panjang dan kemilaunya rambutmu, aku bersyukur bisa mengenalmu lebih dekat apalagi aku bisa memilikimu “ Ayu pun dengan tenang berbicara sambil mengusap juga rambut ezril. .. “.. sayang apakah arti kata kata itu bagiku saat ini? Apakah sayang mau mengucapkan kata kata tersebut sewaktu rambut panjang yang slalu dipuja indah,panjang dan kemilaunya ini dipotong habis karena saya akan menjalani operasi kanker otak..?”
Ezril pun menjawab sambil meneteskan air mata “ Rambutmu akan tetep panjang sayang ,tetap berkemilau dan kamu akan sembuh sayang..percayalah padaku..” mereka berduapun larut dalam keheningan malam bersama.. Menangisi kondisi Ayu yang sesungguhnya.. Mereka berduapun berkemas, untuk kembali pulang.

Suatu hari tiba tiba saja Ayu merasakan kondisi tubuhnya sudah tidak memungkinkan lagi untuk berjalan kepalanya merasakan nyeri yang sangat hebat.. Dia tahu bahwa hidupnya tidak akan lama. Kemudian Ayu menemui ezril di sebuah cafe yang biasa meraka datangi, setelah lama bercakap cakap , Ayu memberikan tantangan kepada Ezril.. “ Sayang apakah engkau yakin kalau aku akan sembuh?? “
Ezril pun menjawab “ Saya yakin sayangku.. kau akan sembuh dan kita akan bersama ,,, selalu bersama,, merangkai detik detik kenangan indah bersama, sampai tua nanti, dan kita akan membesarkan anak anak kita kelak “.
Ayu pun segera menjawab “ baiklah sayang aku ingin memberi tantangan kepadamu sayang,, apakah engkau sanggup menerima tantanganku? Jika sanggup aku akan mencintaimu selamanya dan selamanya tak terbatas dengan batasan waktu, detik, menit, jam, hari, bulan, tahun, musim ataupun abad .. saya akan selalu mencintaimu“
“ memang apakah ada di dalam diriku atas kepalsuan cintaku kepadamu, sehingga Sayang memberikan tantangan cinta kepadaku? tetapi apapun tantanganmu itu aku pati bisa melewatinya dan kubuktikan aku memang pantas untukmu”
Ayu berkata” baiklah sayang….. saya percaya atas ketulusan cintamu kepadaku,selama ini kita selalu bersama, sejak kita resmi menjalin ikatan kasih,, setiap detik pun kau ingin selalu hidup denganku, ingin tahu kabarku, ingin tahu kondisiku.. Nah tantanganku ini adalah bisakah engkau tidak hidup denganku selama 24 jam saja? Tanpa komunikasi sedikitpun selama 24 jam saja.. sanggupkah wahai sayangku ? jika sanggup akan ku tepati janjiku menjadikan kau cinta terakhir dalam hidupku “
Tantangan tersebut sangat memberatkan bagi Ezril, Awalnya Ezril menolak tantangan tersebut tetapi dengan sedikit keberatan Ezril pun akhirnya menyetujui tantangan dari Ayu yaitu tidak berkomunikasi selama 24 jam , dimulai pada hari ini,, Handphone milik ezril pun diserahkan kepada Ayu sebagai bentuk kesepakatan diantara mereka.. Ayu berjanji akan menjelaskan alasan mengapa ia memberikan tantangan tersebut dengan syarat Ezril harus berhasil menjalani 24 jam tanpa komunikasi dengannya. Ezril memeluk tubuh Ayu dan merekapun berpisah sementara selama 24 jam..
Ezril pergi sambil bertanya dalam hati, mengapa Ayu berikan tantangan tersebut kepadanya..


Keesokan harinya Ezril seperti biasa berkunjung kerumah Ayu, dia berhasil menjalankan tantangan dari Ayu 24 jam tanpa berkomunikasi dengannya, tapi kunjungan kali ini agak berbeda, tak seperti biasanya rumah Ayu kok sedikit ramai dan terlihat pula kedua kakaknya itu. Kemudian Ezril pun menyapa kakaknya Ayu. Akan tetapi kakaknya Ayu memberikan ungkapan kata kata ketabahan kepada Ezril. Apa yang terjadi ??
Dengan rasa penasaran Ezril pun masuk ke dalam ruangan.. Dan apa yang dilihatnya membuat Ezril setengah sadar. Didapatinya sang gadis pujaan terbujur dibalut kain kafan dan terdapat pula bekas luka dikepalanya… Yaa. Ayu meninggal dunia karena operasi kanker otak. Sungguh tak karuan perasaan hati Ezril,mengapa disaat Ayu harus berpisah dari dirinya untuk selamanya, malah Ezril tak ada di samping Ayu.. Oh Tuhan mengapa akhir cintaku seperti ini.. Mengapa tantangan terakhir yang Ezril terima membuatnya dan Ayu terpisah selamanya.. Sungguh tak pernah terpikirkan oleh Ezril, Orang yang begitu istimewa di hati Ezril pergi dengan cara yang tragis.

Bertanyalah Ezril kepada orang tua Ayu, dan orang tua Ayu menjelaskan bahwa kemarin Ayu tidak sadarkan diri dan dibawa ke rumah sakit, akan tetapi nyawanya tak tertolong lagi karena pembuluh darah di otaknya pecah.. Ayu juga meninggalkan Amplop berisikan secarik kertas yang ditujukan khusus kepada Ezril. Maka mulai dibukalah kertas tersebut yang bertuliskan

"Selamat Sayang kamu berhasil telah melewati 24 jam tanpa bersamaku, 24 jam kemarin aku dioperasi, dan aku tahu pasti tak terselamatkan lagi, untuk itu aku tidak ingin kamu melihatku dalam kondisi kritisku,,,, sayangku,, setelah menjalani tantangan 24 jam tanpa komunikasi bersamaku, sekarang bisakah kamu menjalani tantangan tersebut di setiap detik detik kehidupanmu ?? Tantangan untuk tidak lagi hidup bersamaku ?? "


I Will Always Love You. … Ezril, dari ku : Dyah Pramesthi Ayuningtyas
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ THE END ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~